10 Kepala Daerah Belum Hadir di Retreat Akmil, Wamendagri Beri Peringatan

oleh -46 Dilihat
10 Kepala Daerah Belum Hadir di Retreat Akmil, Wamendagri Beri Peringatan
Wamendagri Beri Peringatan 10 Kepala Daerah Belum Hadir di Retreat Akmil,

Magelang, Er3News.com – Sebanyak 10 kepala daerah belum terlihat hadir dalam retreat yang digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, hingga Senin (24/2) malam. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menyebut bahwa total peserta retreat adalah 503 kepala daerah, sementara yang sudah bergabung mencapai 493 peserta.

“Jadi, ada 10 yang masih belum bergabung yang ada di luar. Dalam catatan kami, itu ada dari Bali dan Asmat,” ujar Bima di Kompleks Akmil, Senin (24/2) malam.

Bima tak merinci nama-nama kepala daerah yang belum hadir, tetapi mengonfirmasi bahwa salah satunya adalah Gubernur Bali I Wayan Koster. “Termasuk Pak Koster dari Bali,” katanya.

Aturan Kehadiran dan Sanksi bagi yang Absen

Sesuai aturan yang berlaku, panitia retreat memberikan kelonggaran bagi kepala daerah yang berhalangan hadir dengan mengizinkan mereka mengirimkan wakil kepala daerah sebagai pengganti. Jika wakil kepala daerah juga tak bisa hadir, sekda harus dikirimkan untuk mewakili.

Namun, kepala daerah yang absen tetap diwajibkan mengikuti gelombang berikutnya bersama calon kepala daerah yang masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilkada 2024. Hingga Senin malam, 10 kepala daerah tersebut belum memberikan kepastian soal keikutsertaan mereka dalam retreat yang akan berakhir pada 28 Februari 2025.

“Sampai malam ini, kami belum dapat kepastian, ya. Tentu kami masih berharap agar mereka menyusul besok pagi,” ujar Bima. “Tapi kalau sampai besok tetap tidak hadir, saya kira mungkin sudah diputuskan untuk tidak mengikuti. Karena itu, silakan kirim wakil atau sekda, dan yang bersangkutan harus mengikuti pembekalan di gelombang berikutnya pasca keputusan MK.”

Keterlambatan Sejumlah Kepala Daerah

Para kepala daerah yang baru dilantik pada 20 Februari 2025 tidak langsung hadir dalam retreat yang dimulai sehari setelahnya, 21 Februari 2025. Beberapa peserta datang terlambat, termasuk bupati, wali kota, dan gubernur dari PDIP.

Setidaknya 17 peserta baru tiba pada Minggu (23/2) malam, disusul 19 peserta lainnya pada Senin (24/2) siang. Di antara mereka adalah Gubernur Jakarta Pramono Anung, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, dan Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu.

Namun, dalam rombongan tersebut, Gubernur Bali I Wayan Koster tidak terlihat. Ketika ditanya mengenai keberadaan Koster, Pramono enggan memberikan jawaban jelas. “Ya nanti dilihat saja,” katanya singkat.

Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu, yang turut dalam rombongan menyebut bahwa masih ada kepala daerah dari PDIP yang belum hadir. “Kecuali Bali, ya,” katanya. Ketika ditanya alasan ketidakhadiran mereka, Masinton menyarankan agar pertanyaan itu diajukan langsung ke pihak Bali. “Mereka masih di Jogja,” pungkasnya.

Retreat di Akmil menjadi momentum penting bagi kepala daerah dalam menyerap materi kepemimpinan strategis. Namun, absennya 10 kepala daerah, termasuk Gubernur Bali, menimbulkan tanda tanya besar. Kementerian Dalam Negeri telah memberikan peringatan keras bahwa mereka tetap harus mengikuti pembekalan gelombang berikutnya jika tak hadir di kesempatan pertama ini. Dengan batas akhir hingga 28 Februari 2025, keputusan para kepala daerah yang belum hadir masih dinantikan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.