BANDUNG, ER3News.com — Pemerintah Kota Bandung kembali menggaungkan semangat gotong royong sebagai fondasi utama pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Momen ini ditegaskan dalam peringatan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) serta HUT ke-25 Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kecamatan Andir, Sabtu, 12 Juli 2025.
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa gotong royong adalah jati diri bangsa yang tak boleh luntur meski zaman terus berubah.
“Gotong royong adalah budaya luhur bangsa Indonesia. Ini adalah jati diri sosial masyarakat kita yang tak lekang oleh waktu,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Erwin menyebut paradigma pembangunan di Kota Bandung telah bergeser dari pola lama yang ego-sentris menjadi eco-sentris. Pemerintah tidak lagi bekerja sendiri, tetapi mengutamakan kolaborasi bersama masyarakat dan komunitas.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah. Harus ada kerja sama. Harus ada kolaborasi,” tegasnya.
“BBGRM ini mengingatkan kita semua bahwa kekuatan pembangunan sangat ditentukan oleh sinergi bersama,” lanjutnya.
Erwin juga memberikan apresiasi terhadap LPM Kecamatan Andir yang telah mencapai usia 25 tahun. Ia menyebut LPM sebagai mitra strategis pemerintah dalam membangun Kota Bandung dari tingkat akar rumput.
“Tantangan zaman yang dinamis hanya bisa kita hadapi dengan semangat kebersamaan dan gotong royong,” kata Erwin.
Ia mengajak warga Bandung untuk lebih aktif menjaga lingkungan, mendorong geliat UMKM lokal, serta menciptakan suasana aman dan nyaman di lingkungan masing-masing.
“Mari kita jaga dan rawat budaya gotong royong ini. Dengan kolaborasi yang kuat, kita wujudkan Bandung sebagai kota Utama: Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, dan Agamis,” tutupnya.





