TASIKMALAYA, ER3News.com — Insiden mengejutkan terjadi di Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu malam (2/7/2025). Seorang ustaz bernama Syamsul Romli, atau akrab disapa Ustaz Cucu, diserang pemuda mabuk saat hendak menolongnya. Pelaku diduga anak punk yang menyerang menggunakan taring babi, bukan senjata tajam konvensional.
Berikut 5 fakta kejadian tersebut:
- Ustaz Cucu Disabet Taring Babi Saat Hendak Menolong
Korban diketahui bernama Syamsul Romli atau akrab disapa Ustaz Cucu, Kepala MDTA Bina Anak Soleh di Kampung Cikole, Ciamis. Kejadian bermula ketika ia mengantar anak berbelanja di toko serba Rp 35 ribu di Jamanis, Rabu malam.
“Iya tadi malam saya mengantar anak belanja ke toko serba Rp 35 ribu di Jamanis, ikut juga Ecep saudara saya,” kata Cucu.
Saat menunggu di warung dekat parkiran, ia melihat pemuda mabuk yang sempat menarik seorang perempuan, lalu rebahan di tengah jalan. Cucu mencoba menolong karena khawatir tertabrak kendaraan.
“Dia rebahan di tengah jalan, di dekat garis jalan, padahal itu kan jalan raya,” katanya.
Namun, niat baik itu malah dibalas amarah.
“Ditegur baik-baik, saya bilang jangan di jalan takutnya tertabrak. Eh dia malah ngajak ribut, langsung ‘masang’,” kata Cucu.
- Luka di Kepala, Korban Dilarikan ke Puskesmas
Akibat serangan dengan taring babi, Ustaz Cucu mengalami luka cukup serius dan langsung mendapat perawatan di Puskesmas Jamanis. Warga yang menyaksikan kejadian segera melerai perkelahian tersebut.
“Iya santri-santri berdatangan, tapi tidak sampai berbuat anarkis. Saya wanti-wanti agar tidak main hakim sendiri,” ujar Cucu.
- Pelaku Diringkus Santri dan Diserahkan ke Polisi
Setelah pelaku menyerang, para santri Ustaz Cucu berdatangan ke lokasi. Pelaku langsung diringkus oleh warga dan santri, lalu diserahkan ke polisi yang datang dari Polsek Jamanis.
- Pelaku Mabuk dan Gunakan Taring Babi, Bukan Senjata Tajam
Hasil penyelidikan awal menyatakan pelaku tidak membawa senjata tajam seperti pisau atau golok, tetapi memakai taring babi. Polisi menduga pelaku kesal karena ditegur saat mabuk.
- Harapan Korban soal Berantas Miras
Ustaz Cucu berharap kejadian ini tidak hanya diproses secara hukum, tapi juga jadi pelajaran agar peredaran miras bisa lebih dikendalikan, terutama bagi generasi muda. Peredaran miras harus terus diberantas,” kata Cucu.