Depok, Er3News.com – Komisi XII DPR RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina dan Shell di kawasan Cibubur, Depok, pada Kamis (27/2). Kunjungan ini dilakukan untuk mengambil sampel bahan bakar menyusul dugaan praktik pengoplosan BBM yang berpotensi merugikan masyarakat serta menimbulkan indikasi korupsi.
Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Haryadi, menyatakan bahwa sampel yang dikumpulkan akan segera dikirim untuk diuji di laboratorium Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi (Lemigas), Kementerian ESDM. Pemeriksaan laboratorium ini bertujuan memastikan kualitas BBM yang dijual kepada masyarakat.
“Besok pagi hasil uji laboratorium akan diumumkan. Malam ini, diharapkan proses pengujian sudah selesai. Pak Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, akan langsung merilis hasilnya,” ungkap Bambang Haryadi saat berada di SPBU Shell Cibubur, Kamis (27/2).
Langkah Komisi XII DPR RI ini merupakan respons cepat terhadap laporan adanya dugaan pengoplosan BBM yang bisa berdampak serius terhadap kualitas bahan bakar, efisiensi kendaraan, serta stabilitas harga di pasar. Pemerintah dan DPR RI berkomitmen untuk mengawal transparansi distribusi BBM agar tidak merugikan konsumen.
Dengan pengumuman hasil uji laboratorium yang dijadwalkan pada Jumat (28/2), publik menantikan kepastian apakah terdapat indikasi kecurangan dalam distribusi bahan bakar di SPBU tersebut. Jika terbukti adanya pengoplosan, tindakan hukum tegas dipastikan akan diberlakukan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sidak ini menunjukkan keseriusan Komisi XII DPR RI dalam mengawasi kualitas BBM yang beredar di masyarakat. Hasil uji laboratorium akan menjadi penentu langkah hukum selanjutnya untuk memastikan transparansi dan keadilan bagi konsumen BBM di Indonesia.
