Jakarta, Er3News.com – Apple semakin dekat untuk memasarkan iPhone 16 Series dan iPhone 16e di Indonesia setelah mencapai kesepakatan investasi dengan pemerintah. Langkah ini membuka jalan bagi perangkat terbaru dari raksasa teknologi asal Cupertino itu untuk segera hadir di pasar Tanah Air.
Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Apple pada Rabu (25/2). Kesepakatan ini menandai komitmen Apple dalam memenuhi regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi syarat utama bagi produk elektronik untuk dapat dipasarkan di Indonesia.
Dengan adanya MoU ini, Apple diperkirakan akan melakukan investasi di Tanah Air, baik dalam bentuk pusat penelitian dan pengembangan (R&D) maupun kerja sama dengan industri lokal. Sebelumnya, Apple telah memiliki tiga Apple Developer Academy di Indonesia sebagai bagian dari upaya memenuhi TKDN. Namun, untuk mendistribusikan produk baru seperti iPhone 16 Series dan iPhone 16e, Apple harus menambah nilai investasinya sesuai ketentuan yang berlaku.
Menurut sumber di Kemenperin, Apple telah menunjukkan komitmen serius dalam memperluas kehadirannya di Indonesia. “Kami menyambut baik investasi Apple karena ini akan berdampak positif bagi industri teknologi dalam negeri,” ujar seorang pejabat Kemenperin yang enggan disebutkan namanya.
Sementara itu, penggemar produk Apple di Indonesia menyambut gembira kabar ini. Banyak yang sudah menantikan kehadiran iPhone 16 Series dan iPhone 16e secara resmi tanpa harus membeli melalui jalur tidak resmi atau importir paralel. Pasalnya, dengan masuknya produk secara resmi, konsumen akan mendapatkan jaminan garansi dan dukungan layanan purna jual yang lebih baik.
Peluncuran resmi iPhone 16 Series dan iPhone 16e di Indonesia tinggal menunggu proses administrasi lebih lanjut. Dengan adanya kesepakatan antara Apple dan pemerintah, tidak menutup kemungkinan ponsel ini akan segera tersedia di pasar dalam waktu dekat. Kesepakatan ini juga menunjukkan bahwa Indonesia semakin menjadi pasar yang diperhitungkan oleh perusahaan teknologi global.
