Er3News.com – Olahraga dikenal sebagai kunci utama menjaga kesehatan tubuh, terutama jantung. Namun, kasus serangan jantung saat berolahraga yang dialami sejumlah atlet dan individu aktif memicu pertanyaan besar apakah olahraga justru bisa meningkatkan risiko serangan jantung?
Olahraga dan Risiko Serangan Jantung
Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke jantung terhambat, biasanya akibat penyumbatan pada arteri koroner. Kondisi ini bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani. Meskipun olahraga dikenal memiliki manfaat besar dalam menjaga kesehatan jantung, ada beberapa kasus di mana individu justru mengalami serangan jantung saat sedang beraktivitas fisik.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, individu yang rutin melakukan 150 menit olahraga intensitas sedang per minggu memiliki risiko penyakit jantung koroner 14 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif secara fisik. Hal ini menunjukkan bahwa olahraga, jika dilakukan dengan benar, justru dapat menjadi pelindung jantung.
Mengapa Serangan Jantung Bisa Terjadi Saat Olahraga?
Meski olahraga memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi yang bisa memicu serangan jantung mendadak, terutama pada individu dengan faktor risiko tersembunyi. Beberapa penyebabnya meliputi:
- Penyakit Jantung yang Tidak Terdeteksi Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki penyakit jantung bawaan atau penyempitan arteri koroner hingga akhirnya mengalami serangan saat berolahraga.
- Olahraga yang Terlalu Intens Melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat secara tiba-tiba bisa memberikan tekanan berlebihan pada jantung, terutama jika tubuh belum terbiasa.
- Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit Saat berolahraga, tubuh kehilangan cairan dan elektrolit penting. Jika tidak segera digantikan, kondisi ini bisa mengganggu fungsi normal jantung dan memicu gangguan irama jantung.
- Kurang Pemanasan dan Pendinginan Pemanasan yang cukup sebelum olahraga dan pendinginan setelahnya sangat penting untuk membantu jantung beradaptasi dengan perubahan intensitas aktivitas.
Bagaimana Mencegah Serangan Jantung Saat Berolahraga?
Untuk mengurangi risiko serangan jantung saat berolahraga, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
- Lakukan pemeriksaan kesehatan rutin, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
- Mulai olahraga secara bertahap, jangan langsung melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat.
- Perhatikan tanda-tanda tubuh, seperti nyeri dada, sesak napas, atau pusing saat berolahraga. Jika merasakan gejala tersebut, segera hentikan aktivitas.
- Jaga hidrasi dan asupan elektrolit untuk memastikan tubuh dalam kondisi optimal selama berolahraga.
- Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru, terutama bagi individu dengan faktor risiko penyakit jantung.
Olahraga tetap menjadi aktivitas yang sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, tetapi harus dilakukan dengan cara yang tepat dan sesuai dengan kondisi tubuh. Serangan jantung saat berolahraga bisa terjadi, tetapi risikonya dapat diminimalkan dengan pemeriksaan kesehatan rutin, pemanasan yang cukup, serta mendengarkan sinyal tubuh. Jika dilakukan dengan benar, olahraga justru menjadi perisai terbaik untuk menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kualitas hidup.