Bandung, ER3News.com – Pemerintah Kota Bandung menegaskan komitmennya untuk segera memperbaiki kerusakan infrastruktur jalan akibat longsor di kawasan Jalan Sarimadu RT 01 RW 01, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi. Langkah ini dilakukan agar aktivitas warga kembali normal dan risiko kecelakaan dapat dicegah.
“Besok langsung diperbaiki oleh Pak Kadis DSDABM. Kami tidak ingin menunda jika situasinya sudah membahayakan,” ujar Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat meninjau lokasi longsor, Kamis (17/7/2025).
Dalam kunjungannya, Erwin didampingi Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Binamarga (DSDABM), camat, lurah, tokoh masyarakat, serta ketua RW setempat.
Peninjauan ini merupakan tindak lanjut atas laporan warga mengenai longsor di sepanjang aliran sungai dan sejumlah titik jalan yang rusak.
Erwin menyebutkan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap, dengan mempertimbangkan tingkat urgensi dan ketersediaan anggaran.
Beberapa titik akan langsung ditangani menggunakan anggaran perubahan tahun ini, sementara sisanya diajukan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026.
“Kalau sifatnya membahayakan, pasti langsung kami tangani. Kami tidak akan menunggu tahun depan,” tegasnya.
Salah satu area yang masuk rencana perbaikan jangka menengah adalah kawasan Curug, yang mengalami kerusakan cukup parah namun belum dikategorikan sebagai darurat.
Warga juga mengeluhkan persoalan sodetan air dari kawasan Sarijadi ke wilayah lebih rendah di Cibeureum yang menyebabkan banjir di tiga RW: RW 1, RW 3, dan RW 7.
“Air dari Sarijadi volumenya besar. Kalau dibuang ke sini, jelas tidak tertampung. Ini harus disesuaikan agar tidak menyengsarakan warga di titik yang lebih rendah,” jelas Erwin.
Selain itu, warga menyampaikan persoalan banjir tahunan di sekitar SD dan Puskesmas Cibogo yang bisa terjadi hingga tiga kali dalam setahun saat hujan deras.
Erwin menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama semua pihak, dari camat hingga RW, yang proaktif menyuarakan masalah di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyelesaikan persoalan kota.
“Sekarang paradigma pembangunan kita sudah berubah. Bukan lagi ego sektoral, tapi ekosentris. Semua pihak harus terlibat,” katanya.
Menutup kunjungan, Erwin meminta para RW aktif menyampaikan laporan dan usulan tertulis kepada DSDABM agar setiap pekerjaan dan kebutuhan warga bisa terdata dan dikontrol secara bersama-sama.
“Silakan sampaikan secara tertulis ke Pak Kadis. Kita pastikan semua yang sudah dikerjakan dan yang belum akan terdata dan dikontrol bersama,” pungkasnya.





