Bandung, Er3news.com– Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama sejumlah bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Jabar bertolak ke Magelang untuk menghadiri Retret Kepala Daerah Terpilih hasil Pilkada Serentak 2024.
Acara yang berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang ini digelar mulai 21 hingga 28 Februari 2025. Sebagai bagian dari pembekalan bagi para pemimpin daerah yang baru dilantik.
Retret ini menjadi momentum penting bagi kepala daerah untuk memperdalam wawasan kepemimpinan, meningkatkan pemahaman terhadap sistem pemerintahan, serta memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat. Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dan memberikan arahan langsung kepada peserta retret.
Dedi Mulyadi: Taat pada Sistem Pemerintahan
Sebagai kepala daerah yang baru menjabat sejak 20 Februari 2025, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa menghadiri kegiatan ini adalah bagian dari kewajiban dalam menjalankan sistem pemerintahan yang berlaku. Ia memastikan bahwa seluruh kepala daerah di Jawa Barat ikut serta dalam kegiatan ini tanpa terkecuali.
“Sebagai kepala daerah, kita harus tunduk dan patuh pada keputusan pemerintah, baik pusat maupun daerah. Retret ini adalah bagian dari pembelajaran dan sinergi agar kepemimpinan daerah lebih efektif,” ujar Dedi dalam keterangannya di Bandung, Jumat (21/2/2025).
Dedi juga menekankan bahwa keberangkatan dirinya dan kepala daerah lain ke Magelang. Telah diperhitungkan secara matang, baik dari segi anggaran maupun manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan ini.
Tidak Gunakan Dana APBD Jabar
Menanggapi isu penggunaan anggaran daerah, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa perjalanan dinas ke Magelang ini tidak menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jawa Barat. Seluruh biaya perjalanan dan selama kegiatan berlangsung ditanggung oleh penyelenggara.
“Saya berangkat ke Magelang tidak menggunakan dana dari Pemda Provinsi Jabar, baik untuk transportasi maupun akomodasi selama di sana,” jelasnya.
Untuk keberangkatan, Dedi dan para kepala daerah menggunakan pesawat milik TNI Angkatan Udara melalui Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
Retret untuk Penguatan Sinergi dan Kepemimpinan
Retret ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan kesiapan kepala daerah dalam menjalankan tugas pemerintahan setelah dilantik. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana untuk membangun sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Sehingga kebijakan yang diterapkan di tingkat daerah selaras dengan visi nasional.
Sebagai pemimpin yang baru dilantik, para kepala daerah diharapkan dapat menyerap berbagai materi yang disampaikan dalam retret ini untuk kemudian diterapkan di wilayah masing-masing. Dengan demikian, pembangunan di daerah dapat berjalan lebih efektif, efisien, dan sesuai dengan arah kebijakan nasional.
Retret kepala daerah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan bahwa para pemimpin daerah siap menjalankan tugasnya dengan baik. Memiliki pemahaman yang kuat terhadap regulasi, serta mampu menjalin koordinasi yang optimal dengan berbagai pihak demi kepentingan masyarakat luas.