Bekasi, ER3News.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendampingi Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam kunjungan kerja meninjau langsung Program Penanggulangan Kusta di Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Rabu (23/7/2025).
Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk mengeliminasi Penyakit Tropis Terabaikan (NTDs) seperti kusta dan filariasis sebelum tahun 2030.
Dalam peninjauan tersebut, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya deteksi dini, pengobatan teratur, dan pendampingan yang telaten sebagai kunci utama keberhasilan pengendalian kusta.
“Pasiennya harus mau minum obat dan perawat pendamping harus telaten,” ujar Dedi di hadapan tenaga kesehatan dan warga di Gedung Serbaguna Kecamatan Serang Baru.
Ia mendorong adanya kolaborasi lintas sektor dari tingkat kabupaten hingga pusat agar penanganan kusta lebih efektif. Bahkan, ia mengusulkan pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang berhasil mendampingi pasien hingga sembuh.
“Kalau pasien sembuh, perawat pendamping dikasih bonus,” tegasnya.
Senada, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa kusta bisa disembuhkan jika pasien segera ditangani dan mendapatkan pengobatan secara rutin.
Namun, ia menyoroti masih adanya stigma dan diskriminasi sosial yang membuat banyak penderita enggan untuk berobat.
“Kusta memang penyakit menular, tapi menularnya juga tidak mudah. Pengobatan yang tepat mampu menekan penularan,” ujar Budi.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut terhadap penderita kusta, dan justru perlu mendukung proses pemulihan mereka.
Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang, yang turut hadir, mengajak para kepala desa untuk memperhatikan lingkungan sekitar dan aktif mendorong warga untuk peduli terhadap isu kesehatan.
“Kabupaten Bekasi komitmen mendorong kesejahteraan masyarakat, di antaranya di sektor kesehatan, pendidikan, sarana prasarana, dan lainnya,” katanya.





