ER3News.com – Drama Korea atau yang akrab disebut drakor, kini telah menjelma menjadi salah satu tontonan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Dari remaja hingga orang tua, tak sedikit yang rela begadang hanya demi menyaksikan satu episode baru dari serial favoritnya. Tapi apa sebenarnya yang membuat drakor begitu menggoda?
Salah satu kekuatan utama drama Korea terletak pada alur cerita yang kuat dan emosional. Penonton diajak untuk ikut larut dalam kisah cinta, konflik keluarga, hingga perjuangan hidup tokoh utama yang sering kali terasa sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Tak hanya itu, pemeran utama yang memikat, visual yang estetik, dan musik latar yang menyentuh juga menjadi faktor pendukung kuat.
Industri hiburan Korea Selatan juga dikenal dengan standar produksi yang tinggi. Dari kualitas sinematografi, busana, hingga lokasi syuting, semuanya dirancang secara detail dan profesional.
Tak heran jika drama seperti Crash Landing on You, Goblin, atau The Glory berhasil menembus pasar internasional dan menjadi bahan perbincangan global.
Selain itu, platform streaming digital seperti Netflix turut memperluas jangkauan drakor ke berbagai belahan dunia. Kemudahan akses dan subtitle dalam berbagai bahasa menjadikan tontonan ini mudah dinikmati siapa saja. Bahkan, banyak penggemar yang mulai mempelajari bahasa Korea karena terinspirasi dari drakor.
Tren ini juga berdampak pada gaya hidup. Mulai dari fashion, makanan, hingga cara berbicara, semua bisa terpengaruh hanya karena satu karakter dalam drama Korea. Inilah kekuatan soft power budaya Korea yang terus menjalar dan membentuk budaya pop dunia.
Daya tarik drama Korea bukan hanya pada ceritanya yang menghibur, tapi juga bagaimana industri ini dikemas secara profesional dan menyentuh sisi emosional penontonnya.
Jika Anda belum pernah menonton drakor, mungkin sudah saatnya mencoba dan merasakan sendiri pesonanya yang tak tertandingi.
