KARAWANG, ER3News.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Gentra Wirausaha 2025 yang digelar di Ballroom Hotel Swiss-Belinn Karawang, Rabu (23/7/2025).
Acara ini diikuti lebih dari 500 peserta, yang terdiri dari pelaku UMKM dan pendamping dari berbagai wilayah di Karawang.
Mengusung tema “Gema UMKM Dibina, Naik Kelas, Menjelajah Pasar,” kegiatan ini menjadi ajang kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan dan kompetitif.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Kabupaten Karawang, Asep Hazar, yang hadir mewakili Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh, menekankan pentingnya program ini sebagai sarana akselerasi UMKM lokal.
“Gentra Wirausaha 2025 bukan hanya tentang hari ini. Ini adalah pijakan masa depan. Kita ingin UMKM Karawang tidak hanya tumbuh dalam jumlah, tapi naik kelas dalam kualitas dan daya saing,” ujarnya.
Program unggulan yang dihadirkan antara lain Jelajah Bisnis, yang membuka akses pelaku usaha ke pasar ritel, hotel, dan kawasan industri.
Selain itu, diluncurkan juga branding kolektif UMKM Karawang sebagai upaya memperkuat identitas produk lokal di pasar regional hingga nasional.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM (DinkopUKM) Kabupaten Karawang, Dindin Rachmadhy, menyebut bahwa Gentra Wirausaha 2025 merupakan bagian dari strategi besar pembangunan ekonomi berbasis UMKM.
“Tiga program strategis ini dirancang sebagai jawaban atas kebutuhan riil UMKM, mulai dari pendampingan, penguatan kapasitas, hingga perluasan akses pasar. Ini bukan sekadar pembagian alat, tapi transformasi menyeluruh,” tegas Dindin.
Tiga program utama yang diintegrasikan dalam acara ini yaitu: Mentorship 360, UMKM Naik Kelas, dan Jelajah Bisnis.
Program Mentorship 360 diikuti oleh 300 pelaku usaha yang mendapatkan pembinaan intensif berupa pelatihan manajemen, bantuan digitalisasi, asesmen usaha, hingga akses kemitraan dan permodalan.
Sementara itu, 150 pelaku usaha lainnya tergabung dalam program UMKM Naik Kelas. Mereka terpilih berdasarkan indikator legalitas usaha, penggunaan marketplace, serta kemampuan distribusi dan promosi digital.
“Program ini ditujukan agar pelaku usaha tidak hanya bertahan, tetapi mampu berkembang secara mandiri dan berdaya saing,” jelas Dindin.





