Bandung, ER3News.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan kekhawatirannya terkait rendahnya semangat bela negara di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di provinsi tersebut. Menurutnya, kesadaran nasionalisme di kalangan ASN dan pelajar saat ini tergolong sangat rendah. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia menggandeng TNI dan Polri dalam program pendidikan bela negara untuk ASN Jabar.
Dalam wawancara dengan wartawan pada Rabu (2/4), Dedi menyatakan, “Gini deh sekarang di kalangan ASN aja, spirit pemahaman dan pemaknaan negara, secara utuh relatif sangat rendah ASN loh, coba lihat, gitu loh. Kemudian anak-anak sekolah, rendah banget hari ini.”
Menyikapi hal ini, Dedi menegaskan pentingnya langkah terobosan dalam membangun kembali kesadaran bela negara di kalangan ASN. “Sebagai gubernur, saya merasa perlu melakukan sesuatu yang signifikan untuk meningkatkan kesadaran bela negara ini, bukan hanya untuk ASN, tetapi juga untuk generasi muda yang ada di sekolah-sekolah,” ujar Dedi.
Gubernur Jabar ini menilai bahwa pemahaman terhadap nilai-nilai negara yang kurang di kalangan ASN dan generasi muda dapat berpotensi mengancam ketahanan nasional. Oleh karena itu, pendidikan bela negara bagi ASN menjadi langkah penting dalam memperkuat fondasi negara.
Dalam implementasinya, Dedi menyatakan bahwa kerja sama dengan TNI dan Polri akan membantu membekali ASN dengan pemahaman tentang kewajiban nasional serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Program ini diharapkan dapat membangun semangat nasionalisme yang lebih kuat, tidak hanya di kalangan pegawai negeri, tetapi juga dapat menular kepada masyarakat luas, termasuk para pelajar.
Dengan mengedepankan pendidikan bela negara, Dedi berharap semangat nasionalisme dan cinta tanah air dapat tumbuh lebih besar di kalangan ASN dan generasi muda, sehingga tercipta kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kedaulatan negara.
