JAKARTA, ER3News.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menegaskan komitmennya untuk terus melanjutkan transformasi menyeluruh melalui program BRIvolution 3.0, sejalan dengan visi Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Transformasi ini mencakup penguatan aspek bisnis, tata kelola, manajemen risiko, hingga peningkatan kapabilitas digital dan SDM.
“Kami tetap fokus pada penguatan fundamental baik dari sisi pendanaan, penyaluran kredit yang berkualitas, peningkatan kapabilitas digital, penerapan manajemen risiko yang memadai hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ujar Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam keterangan resmi, Selasa (1/7/2025).
Target utama transformasi ini adalah menjadikan BRI sebagai The Most Trusted Lifetime Financial Partner for Sustainable Growth pada 2029, dengan tetap menjunjung prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan kepatuhan terhadap regulasi.
Sebagai bank milik negara dan rakyat, BRI menegaskan posisinya untuk tumbuh secara sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Hery menyebut, seluruh langkah transformasi tidak hanya didorong oleh kebutuhan internal, tapi juga untuk menjawab tantangan dan peluang di seluruh segmen pasar.
Di tengah upaya transformasi, Hery juga menyatakan bahwa BRI tetap menghormati dan mendukung langkah hukum yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penyelidikan dugaan pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) pada periode 2020–2024.
“Kami sepenuhnya mendukung penegakan hukum oleh pihak berwenang dan akan selalu terbuka untuk bekerja sama. Seluruh kegiatan operasional kami tetap dijalankan sesuai standar dan prinsip GCG yang berlaku,” tegasnya.
Hery memastikan bahwa proses hukum yang berlangsung tidak berdampak pada layanan nasabah. “Kami pastikan operasional dan pelayanan BRI kepada nasabah tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat bisa tetap bertransaksi dengan aman dan nyaman,” ujarnya.
