Harga Pangan di Bandung Menjelang Ramadhan: Cabai Meroket, Pemerintah Ambil Langkah Antisipasi

oleh -38 Dilihat
Harga Pangan di Bandung Menjelang Ramadhan: Cabai Meroket, Pemerintah Ambil Langkah Antisipasi
Harga Pangan di Bandung Menjelang Ramadhan: Cabai Meroket, Pemerintah Ambil Langkah Antisipasi

BANDUNG, Er3News.com Menjelang bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menjaga stabilitas harga pangan agar tetap terkendali. Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin), serta Satgas Pangan melakukan inspeksi harga di Pasar Kosambi, salah satu pasar tradisional utama di Kota Bandung.

Dalam pemantauan tersebut, Erwin mengungkapkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas, terutama cabai rawit dan cabai merah. Namun, harga kebutuhan pokok lainnya masih relatif stabil.

“Kami mencatat kenaikan harga terutama pada cabai rawit dan cabai merah, namun secara umum harga kebutuhan pokok masih terkendali. Inflasi ringan sekitar 10 persen memang terjadi, tetapi masih dalam batas wajar,” ujar Erwin.

Penyebab Kenaikan Harga dan Langkah Antisipasi

Menurut Erwin, kenaikan harga pangan disebabkan oleh harga dari tingkat produsen dan distributor. Oleh karena itu, Pemkot Bandung akan berkoordinasi dengan Bulog dan ritel untuk menjaga kestabilan harga di pasaran.

Sebagai langkah konkret, Pemkot Bandung akan memeriksa jalur distribusi pangan dan menggandeng para produsen guna memastikan pasokan tetap aman. Selain itu, bazar murah akan digelar sebagai alternatif bagi masyarakat agar dapat membeli bahan pokok dengan harga lebih terjangkau.

“Kami menggelar bazar murah agar masyarakat tetap bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih bersahabat. Ini adalah salah satu cara kami untuk menjaga keseimbangan pasar,” tambah Erwin.

Selain itu, Pemkot Bandung juga berencana menggelar lebih banyak operasi pasar guna menekan kemungkinan lonjakan harga yang lebih tinggi. Pemantauan harga pun akan dilakukan secara berkala, terutama menjelang hari pertama Ramadhan.

Pedagang Akui Harga Cabai Melonjak

Dalam inspeksi tersebut, salah satu pedagang di Pasar Kosambi, Eli, membenarkan adanya kenaikan harga pada beberapa komoditas. Ia menyebut bahwa harga cabai rawit merah mengalami lonjakan tajam dari Rp70.000 menjadi Rp110.000 per kilogram.

“Harga cabai merah keriting masih bertahan di Rp60.000 per kilogram, tetapi cabai rawit merah naik drastis dari Rp70.000 ke Rp110.000 per kilogram. Ini kemungkinan besar karena pasokan yang berkurang akibat cuaca,” ujar Eli.

Selain cabai, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan harga. Kentang naik dari Rp18.000 menjadi Rp22.000 per kilogram, sementara bawang merah kini mencapai Rp45.000 per kilogram. Menurut Eli, pola kenaikan harga seperti ini memang sudah menjadi tren tahunan menjelang Ramadhan.

Daftar Harga Pangan Terkini di Kota Bandung

Berdasarkan pantauan Humas Kota Bandung, berikut adalah daftar harga kebutuhan pokok per 26 Februari 2025:

  • Beras Medium: Rp13.000 – Rp19.000 (Tetap)
  • Beras Premium: Rp15.000 – Rp16.000 (Tetap)
  • Cabai Rawit Merah: Rp110.000 (Naik)
  • Cabai Rawit Hijau: Rp80.000 (Naik)
  • Cabai Merah Keriting: Rp80.000 (Tetap)
  • Cabai Merah Tanjung: Rp60.000 (Tetap)
  • Bawang Merah: Rp45.000 (Tetap)
  • Bawang Putih: Rp46.000 (Tetap)
  • Daging Sapi Paha Belakang: Rp140.000 (Tetap)
  • Daging Ayam Ras: Rp37.000 (Tetap)
  • Telur Ayam Ras: Rp30.000 (Tetap)
  • Minyak Goreng Curah/Liter: Rp18.000 (Tetap)
  • Minyak Goreng Kemasan/Liter: Rp21.000 (Tetap)
  • Gula Pasir: Rp18.000 (Tetap)
  • Kentang: Rp22.000 (Naik)
  • Wortel: Rp22.000 (Tetap)

Menjelang Ramadhan, harga beberapa komoditas pangan di Kota Bandung mengalami kenaikan, terutama cabai rawit merah yang melonjak drastis. Pemkot Bandung telah mengambil berbagai langkah antisipasi, seperti koordinasi dengan distributor, bazar murah, dan operasi pasar untuk menekan lonjakan harga. Dengan upaya ini, diharapkan harga pangan tetap terkendali dan masyarakat dapat menjalani ibadah puasa tanpa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.