Bandung, ER3News.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur di wilayah perdesaan sebagai upaya strategis untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Hal ini disampaikannya usai menghadiri Rapat Koordinasi “Gawe Rancage Pak Kades Jeung Pak Lurah” di Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Senin (28/4/2025).
Rakor tersebut dihadiri oleh jajaran menteri kabinet seperti Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, serta kepala daerah dan perangkat desa dari seluruh 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.
“Kita membuat komitmen-komitmen, melakukan percepatan terhadap apa yang menjadi kebutuhan publik di Jawa Barat,” ujar Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.
Ia menyebut bahwa desa merupakan titik sentral pelayanan masyarakat di Jawa Barat. Oleh karena itu, perbaikan dan pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan, terutama yang berkaitan dengan peningkatan kualitas kesehatan, penanganan stunting, serta upaya menekan angka kematian ibu dan bayi saat melahirkan.
“Termasuk juga ketahanan pangan, penguatan koperasi desa, dan pengembangan sekolah rakyat,” imbuh KDM.
Menurutnya, upaya pembangunan ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Diperlukan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga pemerintah desa dan kelurahan untuk membentuk pelayanan publik yang terintegrasi dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Ini yang menjadi sesuatu hari ini—terintegrasi antara pemerintah pusat sampai tingkat RT,” tegasnya.
Melalui kolaborasi lintas sektor ini, Gubernur Dedi berharap Jawa Barat dapat menjadi percontohan dalam pengelolaan desa yang tangguh, sehat, dan mandiri, sebagai pondasi penting dalam pembangunan Indonesia dari pinggiran.
