GARUT, ER3News.com – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina, menyerukan kepada masyarakat, khususnya perempuan yang pernah menjadi korban pelecehan seksual, agar berani melapor demi menuntaskan proses hukum terhadap oknum dokter berinisial I, yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan pihak kepolisian.
Ajakan ini disampaikan Putri usai menghadiri pertemuan tindak lanjut kasus tersebut di Aula Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Garut, Selasa (22/4/2025).
“Saat ini memang sudah ada laporan yang sedang diproses. Tapi alangkah baiknya jika teman-teman yang punya pengalaman tidak menyenangkan terkait oknum tersebut juga turut melapor,” ujar Putri. “Datang ke dinas atau ke tempat perlindungan perempuan dan anak, agar bisa menyuarakan pengalaman yang dialami,” tambahnya.
Putri menekankan bahwa pemerintah daerah siap memberikan perlindungan menyeluruh bagi korban, mulai dari kerahasiaan identitas, pendampingan psikologis, hingga dukungan hukum.
Tak hanya dari pemerintah kabupaten, bantuan juga datang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengirimkan Tim Kuasa Hukum Jabar Istimewa untuk memberikan pendampingan hukum secara cuma-cuma.
“Tidak perlu khawatir soal biaya. Tidak perlu takut identitas akan tersebar. Fasilitas kami lengkap—datang, mengadu, dan akan kami bantu sepenuhnya,” tegas Putri.
Kasus dugaan pelecehan ini sempat mencuat di media sosial dan menimbulkan kegemparan publik. Namun berkat koordinasi lintas sektor, proses hukum berjalan cepat dan kini tersangka telah diamankan.
Di akhir pernyataannya, Putri menyerukan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga keamanan dan keselamatan perempuan serta anak di Garut. Ia berharap masyarakat semakin sadar pentingnya membangun ruang aman dari kekerasan seksual, dimulai dari keberanian untuk bersuara.
“Kami tidak akan tinggal diam. Jika ingin oknum tersebut dihukum seadil-adilnya, ayo berani melapor. Kami siap berdiri di belakang Anda,” pungkasnya.
