ER3News.com – Tersembunyi di balik perbukitan hijau Pulau Flores, Desa Wae Rebo menyimpan daya tarik yang tak mudah dilupakan.
Terletak di ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut, desa ini dijuluki sebagai “kampung di atas awan” karena letaknya yang tinggi dan sering diselimuti kabut tipis di pagi hari.
Tak hanya panoramanya yang menawan, Wae Rebo juga menjadi ikon pelestarian budaya Manggarai yang masih sangat kuat.
Untuk mencapai Wae Rebo, wisatawan harus menempuh perjalanan panjang, termasuk trekking sejauh kurang lebih 6 kilometer dari pos terakhir Denge.
Meskipun jalurnya cukup menantang, pemandangan hutan tropis yang lebat dan udara sejuk menjadikan perjalanan terasa menyenangkan.
Sesampainya di sana, para pengunjung akan disambut oleh deretan rumah adat unik berbentuk kerucut yang disebut Mbaru Niang.
Mbaru Niang adalah simbol keunikan Wae Rebo yang tak ditemukan di tempat lain. Rumah ini memiliki arsitektur khas berbentuk kerucut dengan tinggi sekitar 15 meter dan 5 tingkat yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Dibuat dari bahan alami seperti ilalang, kayu, dan bambu, rumah-rumah ini bukan hanya tempat tinggal, tapi juga pusat kehidupan sosial dan spiritual warga desa.
Selain itu, masyarakat Wae Rebo sangat menjunjung tinggi nilai gotong royong, tradisi, dan adat istiadat leluhur. Sebelum masuk ke desa, wisatawan diwajibkan mengikuti ritual waelu’u upacara penyambutan tamu yang dilakukan oleh tetua adat. Ini menunjukkan bahwa desa ini tidak hanya menjual keindahan, tapi juga menawarkan pengalaman budaya yang otentik dan sakral.
Walau terpencil, Wae Rebo kini menjadi salah satu destinasi wisata budaya paling ikonik di Indonesia. Bahkan pada tahun 2012, desa ini menerima penghargaan dari UNESCO Asia-Pacific Awards for Cultural Heritage Conservation, sebuah pengakuan atas komitmen warga dalam menjaga warisan leluhur.
Fasilitas di Wae Rebo memang terbatas tidak ada sinyal, listrik terbatas, dan akses hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki. Tapi justru di situlah letak keistimewaannya.
Para pengunjung bisa merasakan hidup tanpa distraksi, menyatu dengan alam dan budaya, serta menemukan makna baru dalam kesederhanaan.
Desa Wae Rebo bukan sekadar tempat wisata, tapi ruang untuk merenung, belajar, dan menghargai kearifan lokal. Di balik rumah-rumah kerucut dan kabut tipisnya, terdapat warisan budaya yang begitu kaya dan lestari.
Jika Anda mencari pengalaman yang lebih dari sekadar berlibur, maka Wae Rebo adalah pilihan yang layak diperjuangkan sebuah kampung di atas awan yang akan selalu tinggal di hati.





