ER3News.com – Di tengah gempuran musik digital dan tren TikTok, siapa sangka bahwa lagu-lagu nostalgia era 90-an justru kembali mencuri perhatian. Mulai dari Sheila On 7, Dewa 19, Chrisye, hingga Padi, nama-nama besar ini kembali akrab di telinga generasi muda dan tua. Tak jarang, lagu-lagu lawas ini menduduki posisi trending di platform seperti Spotify hingga YouTube.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat musik 90-an kembali naik daun?
Salah satu alasannya adalah emosi dan kenangan yang dibawa lagu-lagu tersebut. Banyak orang yang tumbuh besar dengan lantunan musik dari era tersebut, sehingga ketika mendengar lagu-lagu itu kembali, memori masa kecil atau remaja langsung terbayang. Ini disebut sebagai efek “reminiscence bump”, di mana lagu tertentu bisa memicu kenangan yang kuat.
Selain itu, kualitas lirik yang dalam dan penuh makna juga menjadi daya tarik tersendiri. Berbeda dengan banyak lagu modern yang cenderung mengedepankan beat dan hook, lagu-lagu 90-an sering kali menampilkan puisi dalam bentuk musik. Tak heran jika para pendengar muda yang haus akan musik dengan makna lebih dalam akhirnya juga jatuh cinta.
Fenomena ini juga didorong oleh banyaknya konser reuni band lawas dan acara TV bertema nostalgia yang semakin sering digelar.
Hal ini membuat generasi sekarang jadi penasaran dan mulai mencari tahu musik-musik dari zaman itu. Tak jarang, cover lagu-lagu 90-an yang dibawakan penyanyi muda juga ikut menyebarkan kembali popularitasnya.
Di sisi lain, teknologi juga berperan. Lagu-lagu yang dulu hanya bisa didengar lewat kaset atau radio, kini tersedia secara bebas di berbagai platform digital. Ini membuat siapa pun, dari usia berapa pun, bisa dengan mudah menjelajah arsip musik Indonesia yang kaya.
Kesimpulannya, kembalinya popularitas lagu 90-an bukan sekadar tren sesaat. Ini menunjukkan bahwa musik yang berkualitas dan bermakna akan selalu menemukan jalannya kembali ke hati pendengar, terlepas dari zaman. Jadi, jangan heran kalau suatu hari nanti, anak-anak muda menyanyikan “Dan” dari Sheila On 7 dengan sepenuh hati—seolah itu lagu mereka sendiri.
