ER3News.com – Siapa yang tidak ingin cepat sampai kampung halaman saat mudik? Rasa rindu sering kali membuat pengemudi memacu mobil tanpa istirahat. Padahal, hal ini bisa berdampak buruk pada kondisi mesin, oli, hingga transmisi.
Menurut Pranoto, Service Advisor Auto2000 Pramuka, Jakarta Timur, cooling down atau mengistirahatkan mesin mobil sangat penting untuk menjaga performanya tetap optimal.
“Beberapa komponen di dalam mesin akan mengalami peningkatan panas seiring pemakaian, begitu juga dengan naiknya temperatur oli mesin,” ujarnya dikutip dari GridOto.
Jika suhu oli mesin terlalu tinggi, kemampuannya melumasi komponen akan berkurang, sehingga meningkatkan risiko keausan. Selain itu, air radiator juga bisa mengalami overheat, terutama saat kondisi jalan macet.
“Cooling down enggak perlu terlalu lama, yang terpenting suhu mesin bisa turun,” tambah Sugiyanto, pemilik bengkel Auto Clinic di Harapan Indah, Bekasi.
Bukan hanya mesin, transmisi otomatis juga bisa mengalami overheat jika terus dipakai tanpa jeda. Ini dapat memperpendek umur transmisi dan menurunkan performanya secara signifikan.
Kapan Harus Cooling Down?
Idealnya, lakukan cooling down dengan mengistirahatkan mesin setiap 2-3 jam perjalanan. Jika dilakukan dengan benar, kondisi mesin tetap prima, perjalanan lebih nyaman, dan risiko kerusakan bisa diminimalkan.
Jadi, saat mudik nanti, jangan hanya fokus pada kecepatan sampai tujuan. Luangkan waktu untuk berhenti sejenak dan biarkan mesin beristirahat, agar perjalanan tetap aman dan mobil tetap dalam kondisi terbaik.
