Bandung, ER3News.com — Di tengah arus perubahan zaman dan tekanan global, koperasi tetap dianggap sebagai kekuatan ekonomi rakyat yang inklusif dan relevan.
Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat menghadiri lomba menyanyi antar insan koperasi dalam rangka Hari Koperasi Tahun 2025, Selasa (22/7/2025), di Roemah Nenek.
“Di tengah dinamika zaman dan tantangan global, koperasi tetap relevan sebagai soko guru perekonomian rakyat. Koperasi juga tetap mampu menghadirkan solusi inklusif bagi kesejahteraan bersama,” ujar Erwin dalam sambutannya.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini diikuti 38 peserta dari berbagai koperasi di Kota Bandung, mulai dari koperasi pemerintah, swasta, hingga TNI. Erwin menilai bahwa musik bisa menjadi sarana kreatif untuk menyatukan semangat kolektif gerakan koperasi.
“Melalui lomba nyanyi ini, kita menyemarakkan Hari Koperasi dengan cara yang meriah, kreatif, dan membangun semangat persatuan.
Musik adalah bahasa universal yang menyatukan, sekaligus memperkuat identitas koperasi sebagai gerakan sosial-ekonomi yang inklusif,” tambahnya.
Tak hanya soal hiburan, lomba ini menurut Erwin menjadi simbol kebersamaan dan kolaborasi lintas sektor. Ia mengajak masyarakat untuk terus menanamkan semangat koperasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Mari jadikan peringatan Hari Koperasi ini sebagai titik tolak untuk menghidupkan semangat kolaborasi di lingkungan kerja, keluarga, dan masyarakat,” ujarnya.
“Jadikan nyanyian ini sebagai senandung semangat dalam berkarya untuk Indonesia yang lebih sejahtera melalui koperasi,” tambahnya lagi.
Erwin juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, dan dewan juri. “Lomba ini bukan hanya soal menang, tetapi tentang merayakan keberagaman, mempererat jaringan sosial, dan menyebarkan pesan positif koperasi lewat seni,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Lomba, Dadang Suherman, mengatakan bahwa lomba ini merupakan kegiatan rutin yang sudah digelar untuk ketiga kalinya. “Tahun ini kami batasi peserta, tercatat ada 38 orang. Hadiahnya berupa uang tunai dan piala tropi,” jelas Dadang.
“Lewat lomba ini, kami ingin mempersatukan insan koperasi, mempererat hubungan, dan membangun semangat bersama melalui seni,” lanjutnya.
Lagu-lagu legendaris seperti Biarkan Bulan Bicara, She’s Gone, Andai Kau Datang, hingga Buih Jadi Permadani pun menghiasi panggung dengan penuh antusiasme.
Sorak sorai penonton menambah semarak suasana, mencerminkan bahwa koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tapi juga ruang kreativitas dan persaudaraan.





