Sosialisasi Disnaker Ciamis: Strategi Jitu Tangani Perselisihan Hubungan Industrial

oleh
Sosialisasi Disnaker Ciamis: Strategi Jitu Tangani Perselisihan Hubungan Industrial

Ciamis, ER3News.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis terus mendorong terwujudnya hubungan kerja yang harmonis dan berkelanjutan melalui sosialisasi pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial. Kegiatan ini berlangsung di Ruang OP Disnaker Ciamis, Kamis (24/7/2025), dengan melibatkan para pengusaha dan pekerja di wilayah tersebut.

Kepala Disnaker Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarak, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya menyamakan persepsi serta meningkatkan pemahaman para pelaku hubungan industrial mengenai UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan UU Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.

“Meskipun regulasi sudah jelas, potensi konflik antara pekerja dan pengusaha tetap ada. Karena itu, sosialisasi ini penting agar semua pihak paham hak dan kewajiban masing-masing serta mekanisme penyelesaian yang tepat,” ujarnya.

Salah satu solusi kunci yang disoroti dalam kegiatan ini adalah pembentukan Forum Komunikasi yang Efektif dan Berkesinambungan antara pengusaha dan pekerja, dengan mengedepankan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit sebagai wadah dialog internal perusahaan.

Menurut Dase, LKS Bipartit berperan besar dalam meningkatkan komunikasi dua arah, menyediakan ruang resmi penyampaian aspirasi, serta mencegah konflik yang merugikan kedua belah pihak. Forum ini juga menjadi sarana musyawarah yang efektif dalam menyelesaikan masalah tanpa harus melalui jalur hukum.

“LKS Bipartit sangat strategis untuk membangun hubungan kerja yang kondusif, harmonis, dan dinamis. Ini bukan hanya forum formal, tapi juga menjadi penopang utama kestabilan dunia kerja di perusahaan,” ungkapnya.

Disnaker Ciamis berharap, kegiatan ini tak hanya meningkatkan pemahaman peserta, tetapi juga memberi dampak luas dalam menciptakan iklim kerja yang sehat dan produktif di Kabupaten Ciamis.

“Kami ingin hubungan kerja yang sudah terjalin bisa terus dijaga dan dikembangkan. Dengan komunikasi terbuka dan solusi internal, perselisihan bisa dicegah sejak dini,” tambah Dase.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.