Bandung, ER3News.com – Tembok penahan tanah (kirmir) di kawasan Maleer Utara RT 04 RW 04, Kecamatan Batununggal dilaporkan roboh pada Minggu (29/6/2025).
Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, langsung meninjau lokasi kejadian dan memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
“Ternyata kerusakannya cukup besar, jadi memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Tapi ini sudah kami masukkan ke dalam anggaran perubahan bulan Agustus. Insyaallah pekerjaan dimulai dua bulan lagi,” ujar Erwin di lokasi.
Ia juga mengimbau warga untuk menjauh dari area longsoran guna menghindari risiko kecelakaan. “Warga mohon menjauh dulu dari lokasi, karena cukup berbahaya. Tapi jangan khawatir, setiap laporan dari masyarakat pasti kami tindak lanjuti dan selesaikan,” katanya.
Peristiwa ini mendapat perhatian khusus dari Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung. Kepala Dinas, Didi Ruswandi, menyebutkan terdapat dua titik yang memerlukan perbaikan serius.
“Panjang kirmir yang roboh di dekat permukiman warga mencapai 24 meter dan sekitar 15 meter di dekat area pemakaman,” jelas Didi.
Ia memastikan, konstruksi baru akan menggunakan material yang lebih kuat, termasuk semen, tulangan, dan kolom beton. Khusus untuk area pemakaman, relokasi sudah dilakukan untuk menjamin keamanan.
Total anggaran yang disiapkan mencapai Rp450 juta untuk dua titik perbaikan, yang akan dimulai setelah pengesahan perubahan APBD bulan Agustus. Kendati begitu, akses ke lokasi cukup terbatas dan hanya bisa dilalui mobil kecil.
“Kami juga berharap masyarakat aktif melaporkan jika ada kerusakan serupa agar dapat segera ditangani,” tambah Didi.
