BANDUNG, Er3News.com – Banjir besar yang melanda Kota Bekasi sejak Selasa (4/3) lalu mengakibatkan kerugian besar, termasuk merendam berbagai fasilitas umum seperti stadion, rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga stasiun kereta api. Menindaklanjuti kondisi ini, Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno serta Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono untuk meninjau langsung para korban terdampak di Kota Bekasi pada Kamis (6/3/2025).
Menurut Erwan, banjir ini dipicu oleh curah hujan ekstrem sejak Senin (3/3), yang menyebabkan sungai-sungai di Kota Bekasi meluap dan merendam permukiman warga serta berbagai fasilitas publik. Dari data yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, sebanyak tujuh kecamatan terdampak banjir, yakni Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede, dan Rawalumbu.
Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat bekerja sama dengan BPBD serta instansi terkait lainnya terus melakukan langkah-langkah tanggap darurat guna meminimalkan dampak bencana. “Kami terus melakukan koordinasi intensif dengan BPBD dan pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat terdampak serta mempercepat proses pemulihan,” ujar Erwan.
Selain memastikan penanganan darurat berjalan optimal, pemerintah juga telah mendistribusikan sarana dan prasarana air bersih ke posko-posko logistik milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Bantuan ini sangat penting bagi para pengungsi yang kini tengah berupaya bertahan di tengah kondisi sulit pascabanjir.
Tak hanya fokus pada penanganan jangka pendek, Erwan menegaskan bahwa pihaknya juga sedang melakukan identifikasi lanjutan guna memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah dan panjang. “Kami juga mengimbau Pemerintah Kota Bekasi dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, melakukan evakuasi ke tempat yang lebih aman jika diperlukan, serta mempersiapkan kebutuhan dasar yang diperlukan,” tambahnya.
Banjir yang melanda Kota Bekasi telah menyebabkan dampak signifikan terhadap masyarakat dan fasilitas publik. Pemerintah Provinsi Jawa Barat, bersama pemerintah pusat dan berbagai instansi terkait, terus berupaya melakukan langkah tanggap darurat, termasuk pendistribusian bantuan serta perencanaan penanganan jangka panjang. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas guna mencegah risiko yang lebih besar.
