Bogor, ER3News.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Ketua Tim Penggerak PKK, Yantie Rachim, mendorong seluruh Pokja Kelurahan untuk aktif memperkuat peran Posyandu di wilayah masing-masing. Ajakan ini disampaikan saat kegiatan Penguatan Pembinaan Posyandu Siklus Hidup bagi Pokja Kelurahan yang berlangsung di Paseban Ageung, Gedung B Dinas Kesehatan Kota Bogor, Senin (28/4/2025).
Dalam sambutannya, Yantie menekankan bahwa penguatan Posyandu merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. “Ini tanggung jawab kita bersama. Mari bentuk kepengurusan yang inklusif dan libatkan semua yang peduli,” ujarnya.
Yantie, yang juga menjabat Ketua Pembina Posyandu Kota Bogor, mengingatkan bahwa Posyandu saat ini tidak lagi sekadar fokus pada layanan kesehatan ibu dan anak. Peran Posyandu telah meluas untuk mendukung enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) lintas sektor, meliputi pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban umum, hingga perlindungan sosial.
“Posyandu kini menjangkau banyak bidang. Kolaborasi dengan LPM, Kantibmas, Babinsa, serta tokoh agama dan masyarakat menjadi penting,” tegas Yantie, mengajak para kader untuk terus membangun struktur organisasi yang kuat dan inklusif.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erna Nuraena, menambahkan bahwa penguatan peran Posyandu selaras dengan regulasi baru. “Upaya ini sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Posyandu,” jelas Erna.
Menurutnya, dengan memperkuat Posyandu berbasis siklus hidup, Kota Bogor berharap bisa memberikan pelayanan lebih optimal kepada seluruh lapisan masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian target pembangunan bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial.
Penguatan Posyandu menjadi langkah strategis untuk mewujudkan masyarakat Bogor yang lebih sehat, sejahtera, dan berdaya.