Farhan Instruksikan Camat dan Lurah Optimalkan Pelayanan Publik di Bandung

oleh -145 Dilihat
oleh
Farhan Instruksikan Camat dan Lurah Optimalkan Pelayanan Publik di Bandung

Bandung, ER3News.com – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan pentingnya optimalisasi pelayanan publik dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Camat dan Lurah di Balai Kota Bandung, Senin (10/3/2025). Sejumlah isu strategis menjadi fokus utama, mulai dari penanganan banjir, pengelolaan sampah, hingga pencegahan stunting dan TBC.

Farhan menyoroti gangguan layanan akibat banjir di kantor Dinas Perhubungan (Dishub). Ia meminta rekayasa teknis segera dilakukan agar pelayanan tetap berjalan. “Layanan tatap muka tetap yang paling efektif untuk masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, ia menginstruksikan evaluasi terhadap dua kelurahan terdampak banjir, yakni Garuda dan Mekarjaya. Para camat dan lurah juga diminta terus siaga mengantisipasi bencana hidrometeorologi. “Saat banjir, warga tidak peduli sumbernya, yang mereka inginkan adalah rumah mereka tidak kebanjiran. Camat dan lurah harus hadir di lokasi, meskipun mendapat keluhan atau dimarahi warga. Kehadiran kita memberikan efek psikologis yang baik,” tegasnya.

Dalam pengelolaan sampah, Farhan menargetkan 700 RW KBS terbentuk di akhir 2025. Ia meminta camat dan lurah berkoordinasi dengan investor serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk pemusnahan sampah. “Pemusnahan sampah menjadi krusial untuk menghilangkan titik-titik penumpukan. Saya apresiasi camat dan lurah yang aktif, tetapi upaya harus terus ditingkatkan,” katanya.

Farhan juga menyoroti angka stunting dan TBC yang masih tinggi meski pendapatan per kapita Bandung mencapai 8.000 USD. “Ini menandakan ketimpangan ekonomi yang tinggi. Setiap wilayah harus aktif melakukan patroli kesehatan dan mendata ibu hamil yang kekurangan gizi,” tuturnya.

Penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan pasar tumpah turut menjadi perhatian. Farhan meminta pendekatan lebih humanis agar solusi yang dihasilkan tidak merugikan ekonomi masyarakat. “PKL dan ojek online adalah bagian dari ekosistem ekonomi kota. Kita harus mencari solusi bijak agar dampak ekonominya tidak semakin buruk,” jelasnya.

Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menekankan pentingnya konsistensi koordinasi. Ia mengingatkan agar sistem respons terhadap jalan rusak, lampu mati, dan pohon tumbang terus ditingkatkan. “Jangan cuma panas di awal, lalu kembali ke kebiasaan lama. Masyarakat semakin aktif mengawasi kinerja kita, dan kita harus lebih cepat merespons laporan yang masuk,” ujarnya.

Erwin juga meminta camat dan lurah lebih sigap melaporkan pengikisan tanah dan potensi longsor. “Kalau ada indikasi longsor, segera turun ke lapangan dan lakukan perbaikan secepat mungkin,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.