ER3News.com – Komstir motor adalah salah satu komponen kecil yang memiliki peran besar dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara. Jika komstir bermasalah, pengendara bisa mengalami kesulitan mengendalikan motor hingga berisiko mengalami kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri komstir yang mulai rusak agar bisa segera diperbaiki.
Berikut lima tanda komstir motor rusak yang perlu diwaspadai, sebagaimana dirangkum dari Federal Oil dan Honda Mitra Jaya:
1. Setang Motor Bergetar
Salah satu tanda awal kerusakan komstir adalah setang motor yang terasa bergetar, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi. Getaran ini berbeda dengan getaran roda pada umumnya karena terasa lebih kencang dan membuat motor kurang stabil.
2. Sulit Dikendalikan
Jika setang motor terasa berat, kaku saat berbelok, atau bahkan terkunci di tengah, kemungkinan besar komstir mengalami masalah. Untuk memastikannya, coba gerakkan setang ke kanan dan kiri saat motor dalam keadaan diam. Jika terasa ada hambatan, segera periksa komstir.
3. Bunyi Kasar Saat Berkendara
Terdengar bunyi kasar seperti “glutuk” saat mengerem dengan rem depan? Ini bisa menjadi indikasi komstir sudah aus. Selain saat mengerem, suara tersebut juga bisa terdengar saat melewati jalanan yang tidak rata.
4. Setang Goyang dan Tidak Stabil
Komstir yang rusak dapat menimbulkan celah pada setang, membuatnya terasa longgar dan goyang saat dikendarai. Untuk mengetahuinya, coba gerakkan setang ke depan dan belakang dalam kondisi diam. Jika terasa tidak wajar, segera lakukan perbaikan.
5. Rem Kurang Pakem
Kerusakan komstir juga bisa mempengaruhi sistem pengereman. Jika rem terasa kurang pakem atau bahkan seperti rem blong, bisa jadi komstir sudah tidak bekerja dengan baik dan perlu diganti.
Penyebab Komstir Motor Rusak
Agar lebih waspada, berikut beberapa penyebab umum kerusakan komstir yang dikutip dari situs resmi Honda Nusantara Surya Sakti (NSS) Group:
- Sering melewati jalan berlubang atau rusak dengan kecepatan tinggi.
- Usia motor yang sudah lebih dari lima tahun, meningkatkan risiko komstir berkarat.
- Perubahan cuaca panas dan hujan yang bergantian, mempercepat korosi pada komstir.
- Kurangnya perawatan, sehingga kotoran menumpuk di bola-bola bearing komstir.
- Motor pernah terjatuh atau mengalami benturan keras.
Kapan Harus Cek dan Servis Komstir Motor?
Menurut laman Federal Oil, komstir motor sebaiknya dicek setiap 4.000 km dalam kondisi pemakaian normal. Namun, jika sering melewati jalanan rusak dengan kecepatan tinggi, pengecekan perlu dilakukan lebih sering.
Saat melakukan servis rutin, jangan ragu untuk meminta montir memeriksa komstir motor. Pasalnya, beberapa bengkel hanya fokus pada perawatan mesin dan pengereman tanpa mengecek bagian ini secara mendetail.
Jangan abaikan tanda-tanda komstir rusak demi keselamatan dan kenyamanan berkendara. Segera lakukan pengecekan dan perbaikan jika menemukan gejala di atas agar perjalanan tetap aman dan nyaman!