Bandung, ER3News.com – Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa langkah ini bertujuan untuk mengumpulkan bukti tambahan guna memperjelas perkara yang sedang ditangani. “Didasari keterangan saksi, maka perlu dilakukan penggeledahan untuk memastikan ada atau tidaknya kaitan dengan perkara ini dan membuat terang kasus BJB,” kata Setyo saat dikonfirmasi, Selasa (11/3).
Ridwan Kamil pun menyatakan menghormati proses hukum yang berjalan. Ia memastikan bahwa tim penyidik KPK telah menunjukkan surat resmi sebelum melakukan penggeledahan. “Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan,” ujar RK dalam pernyataan resminya.
KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) kasus ini pada 27 Februari 2025. Hingga kini, meski sudah ada tersangka yang ditetapkan, KPK belum mengumumkan identitasnya ke publik. “Tindak lanjut terhadap penanganan kasus ini sepenuhnya menjadi kewenangan penyidik dan pimpinan KPK. Keputusan mengenai pengumuman tersangka akan dilakukan sesuai dengan perkembangan penyidikan,” jelas Setyo.
Kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB ini terus menjadi sorotan publik. KPK berjanji akan menindaklanjuti perkara ini sesuai dengan aturan yang berlaku. “Nanti dari hasil koordinasi, baru diputuskan langkah lebih lanjut yang akan diambil,” pungkas Setyo.
Kasus ini menambah daftar panjang dugaan korupsi di lingkup perbankan daerah. Publik menanti transparansi dan ketegasan KPK dalam menangani kasus ini.
