Ledakan Bom di Konsulat Rusia di Prancis, Moskow Sebut Aksi Terorisme

oleh -35 Dilihat
Ledakan Bom di Konsulat Rusia di Prancis, Moskow Sebut Aksi Terorisme
Ledakan Bom di Konsulat Rusia di Prancis, Moskow Sebut Aksi Terorisme

Marseille, Prancis, Er3News.com – Tiga bom rakitan dilemparkan ke tembok perimeter Konsulat Jenderal Rusia di Marseille, Prancis, pada Senin (24/2) waktu setempat. Insiden ini menimbulkan ketegangan diplomatik antara Moskow dan Paris setelah dua dari tiga proyektil yang dilemparkan berhasil meledak.

Menurut laporan Reuters, alat peledak tersebut dilemparkan ke taman kantor konsulat dan menyebabkan kepanikan di lingkungan sekitar. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi segera mengamankan area dan mulai melakukan penyelidikan terhadap tiga botol soda yang digunakan sebagai bom rakitan. Saat ini, polisi masih menganalisis bahan yang digunakan dalam peledak tersebut.

Pihak kepolisian Marseille memastikan bahwa tidak ada korban luka dalam kejadian ini. Seluruh staf konsulat berhasil menyelamatkan diri ke dalam gedung saat petugas penjinak bom melakukan pemeriksaan. Meskipun tidak ada korban jiwa, insiden ini memicu reaksi keras dari pemerintah Rusia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, menyatakan bahwa peristiwa ini memiliki indikasi kuat sebagai aksi terorisme. “Ledakan di wilayah Konsulat Jenderal Rusia di Marseille memiliki semua ciri serangan teroris,” tegasnya dalam sebuah pernyataan resmi.

Pemerintah Rusia pun mendesak Prancis untuk meningkatkan keamanan di fasilitas diplomatiknya. Moskow meminta jaminan perlindungan bagi staf dan properti diplomatiknya, serta menuntut penyelidikan menyeluruh atas insiden tersebut.

Peristiwa ini terjadi di tengah peringatan tiga tahun invasi Rusia ke Ukraina, yang semakin meningkatkan ketegangan geopolitik di Eropa. Hingga kini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi penyelidikan terus berlanjut untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi ini.

Serangan terhadap fasilitas diplomatik merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional. Insiden ini pun menjadi pengingat akan pentingnya keamanan ekstra bagi kantor perwakilan negara asing, terutama di tengah meningkatnya ketegangan global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.