Er3news.com – MotoGP 2025 menjadi musim penuh tantangan bagi tim utama Ducati setelah mempercayakan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia sebagai pembalap andalan mereka. Keputusan ini menimbulkan banyak spekulasi mengenai potensi konflik di dalam tim, mengingat keduanya adalah juara dunia yang memiliki ambisi tinggi di lintasan.
Namun, Marquez menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi dirinya dan Bagnaia untuk berselisih. Meski pernah terlibat insiden dalam balapan di Portugal dan Spanyol tahun lalu, Marquez yakin kedewasaan mereka akan menjadi kunci dalam menjaga harmoni di tim.
“Ketika tim menempatkan dua pembalap muda dengan usia sekitar 22-25 tahun, itu bisa menjadi masalah besar. Tetapi sekarang situasinya berbeda. Saya berusia 32 tahun, dan Pecco sudah 27 tahun. Dia juga pria yang sangat dewasa,” ujar Marquez dalam wawancara dengan Crash.
Selain itu, Marquez menekankan bahwa selama pramusim, ia dan Bagnaia telah bekerja sama untuk mengembangkan motor yang lebih kompetitif. Keduanya saling bertukar informasi dan berusaha mencari setelan terbaik agar Ducati bisa mendominasi musim ini.
“Kami sudah berdiskusi dan berusaha memahami kebutuhan motor. Kami tahu di lintasan setiap pembalap akan berusaha meraih kemenangan, tetapi kami juga memahami batasannya,” tambahnya.
Marquez juga mengakui bahwa saat masih muda, dirinya memiliki pendekatan yang lebih agresif dalam balapan, tetapi kini lebih dewasa dalam menyikapi persaingan.
“Ketika saya masih 20 tahun, balapan hanya soal hidup dan mati. Sekarang saya lebih memahami perbedaan antara rivalitas di trek dan hubungan profesional di luar lintasan. Pecco juga tipe orang yang tidak mudah terpancing emosi,” jelasnya.
Marquez, Bagnaia, dan para pembalap MotoGP lainnya akan memulai musim ini dengan balapan perdana di Sirkuit Buriram, Thailand, pada 2 Maret 2025. Banyak yang menantikan bagaimana kolaborasi dua juara dunia ini akan membawa Ducati ke puncak kejayaan.
