Jakarta, ER3News.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan jumlah pemudik pada Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah atau tahun 2025 mencapai 146,48 juta orang. Dari jumlah tersebut, 23 persen diprediksi menggunakan mobil pribadi sebagai moda transportasi utama.
“Tahun ini kami perkirakan jumlah pemudik yang melakukan perjalanan mencapai 146,48 juta orang. Dari angka tersebut, mayoritas akan menggunakan mobil pribadi, yakni sebesar 23 persen,” ujar Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi usai rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat 2025 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta Selatan, Senin (10/3).
Menurut Dudy, mayoritas pemudik berasal dari Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah, sementara destinasi utama adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, serta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Puncak Arus Mudik Diprediksi 28 Maret 2025
Terkait arus puncak mudik, Dudy menyebut bahwa lonjakan pemudik diperkirakan terjadi pada 28 Maret 2025. Namun, ia mengingatkan bahwa perubahan bisa terjadi, terutama jika perusahaan memberlakukan skema work from anywhere (WFA) atau flexible working arrangements.
“Hari puncak mudik kemungkinan besar terjadi pada 28 Maret. Namun, dengan adanya kebijakan WFA atau fleksibilitas kerja, kami mengantisipasi lonjakan arus mudik lebih awal, yakni mulai 21 Maret 2025,” jelasnya.
Tol Fungsional dan Diskon Tarif Tol
Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas, pemerintah akan membuka sejumlah jalur tol fungsional selama periode arus mudik Lebaran 2025. Beberapa ruas yang akan dibuka mencakup Jogja, Jakarta-Cikampek (Japek) Selatan, serta Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi).
“Kami telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengoperasikan tol fungsional di beberapa daerah, termasuk Jogja, Japek Selatan, dan Probowangi,” kata Dudy.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan diskon tarif tol sebesar 20 hingga 30 persen sebagai insentif bagi pemudik.
“Diskon tarif tol sebesar 20 persen akan diberlakukan saat arus mudik. Sementara itu, jika diperlukan pengalihan rute saat arus balik, maka Jasa Marga akan memberikan diskon hingga 30 persen,” imbuhnya.
Dengan berbagai kebijakan yang disiapkan, pemerintah berharap perjalanan mudik tahun ini lebih aman, nyaman, dan lancar bagi masyarakat.