Magelang, Er3News.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana untuk kembali menggelar retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah. Wacana ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, usai penutupan acara serupa yang berlangsung pada Jumat (28/2).
Bima menyampaikan bahwa Prabowo mengapresiasi pelaksanaan retret kepala daerah yang telah berlangsung dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut di tahun-tahun mendatang. Bahkan, Prabowo secara langsung meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk kembali menyelenggarakan agenda tersebut pada tahun 2026.
“Presiden mengapresiasi penyelenggaraan retret ini, bahkan beliau meminta Kemendagri untuk kembali menggelarnya pada tahun 2026,” ujar Bima Arya di Kompleks Akmil, Magelang, Jumat (28/2).
Retret Kepala Daerah Jadi Ajang Konsolidasi
Retret kepala daerah ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus pembekalan bagi para pemimpin daerah dalam menjalankan roda pemerintahan. Acara ini bertujuan memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah guna meningkatkan efektivitas kebijakan publik serta mempercepat pembangunan nasional.
Selama retret, para kepala daerah mendapatkan berbagai arahan strategis langsung dari Presiden dan sejumlah pejabat tinggi negara. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas kepemimpinan serta mempererat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Dukungan dari Kemendagri
Kemendagri menyambut baik arahan Presiden terkait kelanjutan program retret kepala daerah. Kementerian berkomitmen untuk menyiapkan agenda tersebut agar lebih maksimal pada tahun mendatang. Dengan adanya ini, diharapkan para kepala daerah memiliki pemahaman yang lebih komprehensif dalam menghadapi tantangan pemerintahan di masa depan.
Dengan apresiasi dari Presiden Prabowo dan dorongan dari Kemendagri, kepala daerah di Akmil Magelang berpeluang menjadi agenda rutin. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kepemimpinan daerah, meningkatkan koordinasi pemerintahan, serta mendorong pembangunan yang lebih efektif di Indonesia.
