ER3News.com – Toyota resmi meluncurkan mobil listrik entry-level bZ3X di China pada Kamis (6/3) waktu setempat. Kendaraan ini dikembangkan oleh GAC Toyota Motor, perusahaan patungan Toyota dengan GAC Group. Kolaborasi ini memungkinkan Toyota menekan harga bZ3X agar lebih kompetitif di pasar mobil listrik China, yang didominasi oleh merek lokal.
Menurut laporan Car News Asia, bZ3X memiliki banyak kesamaan dengan GAC Aion V, termasuk ukuran, motor listrik, dan sistem penggerak. Meski demikian, kedua model ini menggunakan jenis baterai yang berbeda.
“Mobil ini dibangun dengan banyak komponen dari GAC Aion V, sehingga ada kemiripan yang cukup mencolok,” tulis Car News Asia dalam laporannya.
Secara dimensi, bZ3X hadir sebagai SUV lima pintu dengan panjang 4,6 meter, lebar 1,85 meter, dan tinggi 1,6 meter. Jarak sumbu roda mencapai 2,765 meter, memberikan kabin yang cukup lapang bagi lima penumpang.
Mobil ini mengusung sistem penggerak roda depan (FWD) dan ditenagai oleh satu motor listrik yang tersedia dalam dua pilihan daya, yakni 150 kW dan 165 kW. Untuk sumber energinya, Toyota menyediakan tiga opsi baterai litium besi fosfat (LFP), yaitu 50 kWh dengan jarak tempuh 430 km, 58,4 kWh dengan jangkauan 520 km, serta 67,9 kWh yang mampu menjelajah hingga 610 km berdasarkan metode uji CLTC.
Peluncuran bZ3X menjadi langkah strategis Toyota dalam menepis anggapan bahwa mobil listrik Jepang memiliki harga yang terlalu mahal untuk bersaing dengan produk asal China. Dengan harga yang lebih kompetitif dan teknologi yang dikembangkan bersama GAC, bZ3X diharapkan dapat menarik perhatian konsumen di segmen SUV listrik.
Toyota belum mengungkapkan harga resmi untuk bZ3X, namun dengan strategi kolaborasi ini, perusahaan berambisi untuk memperluas pangsa pasar kendaraan listrik di China, salah satu pasar otomotif terbesar di dunia.