BALI, Er3News.com – Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, angkat bicara terkait absennya Gubernur Bali, I Wayan Koster, dalam kegiatan retret yang digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah. Meski ketidakhadiran Koster menjadi sorotan, Giri Prasta menegaskan bahwa dirinya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan penjelasan atas alasan tersebut.
“Tanya beliau langsung, wakil tidak punya kewenangan untuk menjawab,” ujar Giri Prasta saat ditemui di Kantor Pemprov Bali, Senin (24/2).
Meskipun demikian, Giri Prasta menekankan bahwa absennya Gubernur Koster dalam acara tersebut tidak akan berdampak pada hubungan dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ia menegaskan bahwa koordinasi antara kedua pihak merupakan kewajiban yang telah diatur dalam Undang-Undang.
“Saya kira, hadir atau tidak dalam retret ini tidak mempengaruhi koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah. Maaf sekali, tanpa acara tersebut pun koordinasi sudah menjadi kewajiban yang diatur oleh Undang-Undang,” tegasnya.
Retret di Akmil Magelang sendiri merupakan bagian dari agenda pemerintah untuk memperkuat hubungan serta meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah. Kegiatan ini kerap dihadiri oleh kepala daerah dari berbagai wilayah di Indonesia sebagai forum strategis dalam pembahasan kebijakan nasional dan daerah.
Hingga berita ini diturunkan, Gubernur I Wayan Koster belum memberikan pernyataan resmi terkait ketidakhadirannya dalam acara tersebut. Publik pun masih menunggu klarifikasi langsung dari yang bersangkutan mengenai alasannya tidak menghadiri retret di Akmil Magelang.
Dengan pernyataan dari Wakil Gubernur Bali ini, terlihat bahwa koordinasi antara pusat dan daerah tetap berjalan sebagaimana mestinya. Absennya seorang kepala daerah dalam satu acara tidak serta-merta mengganggu jalannya pemerintahan, mengingat sistem administrasi dan komunikasi pemerintahan telah memiliki mekanisme yang jelas sesuai peraturan yang berlaku.
