BANDUNG, Er3News.com – Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengunjungi Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung dalam rangka memberikan motivasi sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka kemiskinan. Kunjungan ini menandakan keseriusan Pemkot Bandung dalam menghadirkan solusi nyata bagi warganya.
Dalam pertemuan tersebut, Erwin mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Disnaker dalam menyelaraskan program kerja dengan visi Bandung Unggul, Terbuka, Amanah, Maju, Agamis (UTAMA). Ia menekankan bahwa segala upaya yang dilakukan harus benar-benar diwujudkan dengan kesungguhan dan tindakan nyata.
“Komitmen untuk menekan angka kemiskinan harus benar-benar dilaksanakan dengan sungguh-sungguh, bukan hanya sekadar wacana,” ujar Erwin, Selasa (25/2/2025).
Lebih lanjut, Erwin menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung telah menyiapkan berbagai program untuk meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. Beberapa di antaranya adalah UMKM Center, inkubasi bisnis, serta penyelenggaraan job fair di 30 kecamatan. Program-program ini bertujuan untuk memberikan akses lebih luas bagi warga Bandung dalam mendapatkan pekerjaan dan meningkatkan taraf hidup mereka.
Selain itu, Erwin juga menyoroti pentingnya program pembagian berbasis KTP agar bantuan sosial lebih tepat sasaran. Ia berharap penerima manfaat yang sebelumnya mustahiq atau penerima zakat dapat bertransformasi menjadi muzzaki, yaitu pemberi zakat.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kesempatan berkunjung ke sini. Mari kita jadikan jabatan ini sebagai alat untuk beribadah,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bandung, Andri Darusman, menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam menurunkan angka kemiskinan. Ia mengungkapkan bahwa tingkat kemiskinan di Kota Bandung mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun:
-
Sebelum pandemi: 8,1 persen
-
Saat pandemi: 11,46 persen
-
Tahun 2022: 9,5 persen
-
Tahun 2023: 8,83 persen
-
Tahun 2024: 7,4 persen
Untuk terus menekan angka kemiskinan, Disnaker telah menggelar berbagai pelatihan tenaga kerja, yang pada tahun 2024 telah diikuti oleh 15.800 peserta. Selain itu, Disnaker juga mengembangkan aplikasi New Bimma, yang kini telah digunakan oleh lebih dari 70 ribu pengguna. Aplikasi ini menyediakan lebih dari 20 layanan guna mempermudah akses informasi terkait ketenagakerjaan.
“Semoga aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk meminimalisir pelayanan tatap muka dan mempercepat akses informasi,” tutur Andri.
Dengan berbagai program yang telah disiapkan, Pemkot Bandung menunjukkan komitmen nyata dalam menekan angka kemiskinan. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan kondisi ekonomi yang lebih baik serta meningkatkan kesejahteraan warga Bandung secara keseluruhan.
