SOLO, Er3News.com – Presiden Ke 7 Joko Widodo menegaskan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) harus dikelola oleh tenaga profesional yang memiliki keahlian di bidang investasi. Menurutnya, keterlibatan para ahli menjadi faktor krusial demi memastikan kesuksesan serta transparansi pengelolaan dana investasi tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Jokowi usai menerima kunjungan Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (26/2). Dalam kesempatan tersebut, Presiden menekankan bahwa BPI Danantara tidak boleh menjadi alat kepentingan politik yang bisa menghambat tujuan utama dari pendirian lembaga ini.
“BPI ini harus dikelola secara profesional. Kita ingin lembaga ini berjalan dengan baik, transparan, dan menghasilkan manfaat optimal bagi negara. Jangan sampai ada intervensi kepentingan politik yang bisa merugikan kepercayaan investor,” tegas Jokowi.
Fokus pada Profesionalisme dan Transparansi
Jokowi menyadari bahwa dalam pengelolaan investasi, kepercayaan adalah hal utama yang harus dijaga. Oleh karena itu, pemerintah ingin memastikan bahwa Danantara dipegang oleh orang-orang yang memang ahli dalam investasi, bukan individu yang hanya mengandalkan koneksi politik semata.
Sejalan dengan arahan Presiden, para pelaku industri keuangan pun mengingatkan bahwa badan investasi yang bersifat strategis harus memiliki tata kelola yang kuat serta struktur kepemimpinan yang independen. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap keputusan investasi yang diambil berorientasi pada kepentingan ekonomi nasional, bukan kelompok tertentu.
Menjaga Kepercayaan Investor
Para pengamat ekonomi menilai bahwa pengelolaan investasi oleh tenaga profesional tidak hanya akan meningkatkan transparansi, tetapi juga menjaga kepercayaan investor, baik domestik maupun internasional. Kepercayaan ini sangat penting mengingat BPI Danantara berperan dalam mengelola dan mengembangkan investasi strategis untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Sebagai badan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan aset investasi negara, Danantara diharapkan mampu menjadi instrumen yang efektif dalam mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Penegasan Jokowi mengenai pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan BPI Danantara menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga kredibilitas lembaga investasi negara. Dengan tata kelola yang transparan dan bebas dari kepentingan politik, Danantara diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dan berkontribusi nyata dalam penguatan ekonomi nasional. Kepercayaan investor menjadi kunci utama, dan itu hanya bisa diraih jika badan ini dikelola oleh para profesional yang kompeten di bidangnya.